Keanekaragaman Burung pada Wisata Alam Hutan Sekunder Ampah Nangka Kabupaten Kuningan

Authors

  • Adi Tiar Universitas Kuningan
  • Nurdin Universitas Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.25134/scientificexploration.v2i2.31

Keywords:

Aves, Pengamatan Burung, Keanekaragaman

Abstract

Keberadaan berbagai jenis burung di kawasan wisata akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Kawasan Wisata Ampah Nangka merupakan salah satu tempat yang memiliki daya tarik wisata dengan salah satu potensinya adalah burung.  Pnelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung di Kawasan Wisata Ampah Nangka, Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode daftar jenis MacKinnon.  Penelitian telah mencatat sebanyak 24 jenis burung.  Indeks Keaneragamannya sebesar 2,84, tergolong sedang dengan jenis yang mendominasi adalah kutilang (Pycnonotus aurigaster).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan burung dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Ampah Nangka, terutama wisata pendidikan.

References

Arifin M. 2010. Keragaman Burung Pantai Migran pada saat Pasang dan Surut di Pantai Cemara, Jambi. Skripsi. FMIPA UNY.

Ayat A. 2011. Panduan Lapangan Burung-burung Agroforest di Sumatera. Bogor: ICRAF Asia Tenggara.

Bahtiar D.H, Susanti R, Rahayuningsih M. 2014. Keanekaragaman jenis Ektoparasit Burung Paruh Bengkok Famili Psittacidae Di Taman Margasatwa Semarang. Jurnal Life Science.Vol 3. No 2.

Bashari H. 2014. Ecosystem Profile: Wallacea Biodiversity Hotspot. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Bisjoe A.R.H. 2014. Kawasan Wallacea dan Implikasinya Bagi Penelitian Integratif Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 12 No. 2. Balai Penelitian Kehutanan Makassar.

Campbell N, ReaceA, Mitchel L. 2008. Biologi Jilid 3 Ed.8. Jakarta: Erlangga.

Departemen Kehutanan. 2005. Luas Kawasan Hutan di Indonesia. www1T .dephut.go.id.1T Diakses Februari 2022.

Departemen Kehutanan. 2009. Perkembangan Penetapan Kawasan Konservasi sampai dengan Tahun 2009. http://siaphut.dephut.go.id. Diakses Februari 2022.

Ekowati A. Setiyani A.D. Haribowo D.R. Hidayah K. 2016. Keanekaragaman Jenis Burung Di Kawasan Telaga Warna, Desa Tugu Utara,Cisarua, Bogor. Jurnal Bkiologi. Vol 9. No 2.

Firdaus A. B, Setiawan A, Rustiati E.L. 2014. Keanekaragaman Spesies Burung di Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Sylva Lestari. Vol 2. No 2.

Futuyma D.J. 1998. Evolutionary Biology. 3rd Ed. Sunderland, Massachusetts: Sinauer Associates, Inc Publisher.

Ghifari B, Hadi M, Tarwotjo U. 2016. Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung Pada Taman Kota Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Biologi. Vol 5. No 4.

Hadinoto H, Mulyadi A, Siregar Y.I. 2012. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol 6. No 1.

Haryoko T. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung Di Bunguran Utara, Pulau Bunguran, Kabupaten Natuna. Zoo Indonesia. Vol 20. No 2.

Hidayat A dan Dewi B.S. 2017. Analisis Keanekaragaman Jenis Burung Air Di Divisi I dan Divisi II PT. Gunung Madu Plantations Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari. Vol 5. No 3.

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta : Bumi Aksara.

IUCN. 2017. The IUCN Red List of Threatened Species. Diakses Februari 2022.

Irwanto. 2008. Indeks Diversitas Keanekaragaman. Diunduh dari : http://www.irwantoshut.com/indeks_diversitas.pdf. Diakses pada februari 2022.

IUCN. 2004. 2004 IUCN Red List of Threatened Species. http://www .redlist.org/. Diakses Februari 2022.

James A.O, Emmanuel D, Bright, A.Y. 2017. Diversity and Abundance of Bird Species in Mole National Park, Damongo, Ghana. Journal of Natural Sciences Research. Vol 7. No 12.

Jhenkar M, Jadeyegowda M, Khusalappa C.G, Ramesh M.N, Satish B.N. 2016. Bird diversity across different vegetation types in Kodagu, Central Westrn Ghats, India. International Journal of Zoology and Research (IJZR). Vol 6. No 3.

Kamal S. 2012. Prossiding Seminar Nasional XXI Perhimpunan Biologi Indonesia (Banda Aceh).

Kamal S, Mahdi N, Senja N. 2013. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Perkebunan Kopi Di Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Jurnal Biotik.Vol 1. No 2.

Kindangen N. 2011. Kepadatan dan Frekuensi Jenis Burung Pemangsa di Hutan Gunung Empung, Tomohon, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 11 No. 1. FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado.

Krebs C. J. 2014. Ecological Methodology. 3rd ed. Addison-Wesley Educational Publishers, Inc.

MacKinnon J. 2010. Buku Panduan Lapang Burung Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Cibinong (ID): Birdlife.

MacKinnon J, Phillipps K, Balen B.V. 2010. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI-Burung Indonesia. Bogor.

Metz S. 2005. The Current Status of Indonesian Cockatoos in the Wild: Returning Smuggled Parrots to their Forest Homes. Parrot Society of Australia. Vol 15.

Muhdian Prasetya Darmawan, Keanekaragaman Spesies Burung Pada Beberapa Habitat Di Hutan Lindung Gunung Lumut Kalimantan Timur, (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, 2006), Hal. 16

Oktiana D, Antono W. 2015. Keanekaragaman burung di lingkungan Unit Pembangkit Indonesia Power (UP IP) Tambak Lorok, Semarang. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(5): 1045-1049.

Partasasmita R. 2003. Ekologi Burung Pemakan Buah dan Peranannya Sebagai Penyebar Biji. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Putra H.Y.P, Yanti A.H, Riyandi. 2021. Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Taman Wisata Alam Hutan Gambut Baning Sintang. Jurnal Life Science. Vol 10. No 1.

Rahman A, Kurniawati K.D.T, Humaira S. 2018. Studi Perubahan Keanekargaman Jenis Burung Antara Tahun 2010 dan 2018 di Kawasan Suaka Margasatwa Sermo. Prosiding Seminar Nasional Jurusan Pendidikan BIologi. Universitas Negeri Yogyakarta. ISBN 978-602-97298-6-3.

Rohadi D. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung di Rawa Universitas Lampung. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Saibi R.P, Saroyo, Pontororing H.H. 2019. Studi Keanekaragaman Jenis Burung Di Kawasan Hutan Kota Desa Kuwil Kabupaten Minahasa Utara. Pharmacon. Vol 8. No 3.

Selly Y. 2016. Keanekaragaman Burung Pada Berbagai Tipe Habitat di Kecamatan Singkil Sebagai Referensi Pendukung Pembelajaran Materi Keanekaragaman Hayati di Sekolah Menengah Atas. https://repository.arraniry.ac.id/2040/.

Sukmantoro W, Irham M, Novarino W, Hasudungan F, Kemp N, Muchtar M. 2007. Daftar Burung Indonesia No.2. Indonesian Ornithologist Union. Bogor.

Supartono T, Ismail A.Y, Hamdani A. 2015. Keanekaragaman Jenis Burung Di Kawasan Gunung Subang Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Jurnal Wanaraksa. Vol 9. No 2.

Syafrudin D. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syamal F.S. 2017. Studi Populasi Burung Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) Di Rawa Pacing Desa Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Thompson I.D, Hogan H.A, Montevecchi W.A. 1999. Avian Communities of Mature Balsam Fir Forests in Newfoundland: Age-Dependence and Implications for Timber Harvesting. The Condor 101: 311-323.

Utaminingrum H.I.P. dan Sulistyadi E. 2010. Kajian Hubungan Tutupan Vegetasi dan Sebaran Burung di Pulau Moti, Ternante, Maluku Utara. Jurnal Biologi Indonesia. Vol 6. No 3.

Welty J. C. 1982. The Life of Bird. Philadelphia: Saunders College Pub-lising.

Wiranata A, Nitibaskara T.U, Muttaqin Z. 2017. Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Kota Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur. Jurnal Nusa Sylva. Vol 17. No 2.

Wiranata, Ardi et al. 2017. “Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Kota Bumi Perkemahan Dan Graha Wisata Cibubur (Birds Species Biodiversity in Jamboree Campsite Cibubur Urban Forest).” Jurnal Nusa Sylva 17(2): 71–79. http://ejournalunb.ac.id/index.php/JNS/article/download/204/190.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Adi Tiar, & Nurdin. (2024). Keanekaragaman Burung pada Wisata Alam Hutan Sekunder Ampah Nangka Kabupaten Kuningan. Scientific Exploration: Journal of Indonesian Academic Research, 2(2), 65–77. https://doi.org/10.25134/scientificexploration.v2i2.31